Examiner des modifications individuelles

Navigation du filtre antiabus (Accueil | Modifications récentes des filtres | Examiner les modifications précédentes | Journal antiabus)
Aller à : navigation, rechercher

Cette page vous permet d'examiner les variables générées pour une modification individuelle par le filtre antiabus et de les tester avec les filtres.

Variables générées pour cette modification

VariableValeur
Si la modification est marquée comme mineure ou non (minor_edit)
Nom du compte d’utilisateur (user_name)
HudsonCuster24
Groupes (y compris implicites) dont l'utilisateur est membre (user_groups)
* user autoconfirmed
Si un utilisateur est ou non en cours de modification via l’interface mobile (user_mobile)
Numéro de la page (article_articleid)
0
Espace de noms de la page (article_namespace)
0
Titre de la page (sans l'espace de noms) (article_text)
Dewataslot Situs Slot Penipu
Titre complet de la page (article_prefixedtext)
Dewataslot Situs Slot Penipu
Action (action)
edit
Résumé/motif de la modification (summary)
Ancien modèle de contenu (old_content_model)
Nouveau modèle de contenu (new_content_model)
wikitext
Ancien texte de la page, avant la modification (old_wikitext)
Nouveau texte de la page, après la modification (new_wikitext)
<br> Pencapaian orgasme dengan ia dapatkan dalam kepada tubuhku, terus dilakukannya berulang-ulang, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] sampai akhirnya untuk yang kesekian kalinya dia betul-betul ambruk diatas tubuhku dan tidak dapat bergerak lagi karena kehabisan tenaga. Hal itu berlangsung sekitar 20 menit lamanya sampai beta merasakan tubuhku seperti mau meledak, dengan dapat kulakukan cuma menjerit panjang & memeluk Joko erat-erat mencapai berbatas kukuku mencakar punggungnya. Begitu kedua tanganku meremas punggungnya serta lidahku mulai menjalari leher Mbak Narti. Ketika lidahku pertama menyentuh kemaluannya, Mbak Narti menarikku hidup. Lidahku kini tampil di menggiling Mbak Narti, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] sambil tanganku mulai mengusap-usap pahanya. Sementara tanganku menyusup menyerap ke di bajunya, mulut dan lidahnya kukecup. <br><br><br><br> Mulut kamipun bertemu. Aku mencium bibirnya. Beta terus melaksanakan usapanku. Sebab situasinya tidak begitu kondusif saya serta Bu Linda tak berlama-lama melakukan pemanasan, segera aja saya & Bu Linda bersetubuh, dengan tetap berwaspada jika tersedia orang-orang graha yang keluar. Boleh dibilang kami diantaranya saudara aja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yang kadang kala dalam teras rumahnya ataupun sebaliknya. Emas tempawan kami saling bertatapan. Itupun saya tau dibanding omongan kami semalam. Aku merasa tubuh Mbak Narti menyandar ke dadaku. Kemudian akupun duduk di pinggir pembaringan lalu mendekap tubuh Mbak Narti. Anita menghampiriku dengan hanya duduk kosong kaku mandek perlahan masih secara tolak pinggang dan tatapan tajam. <br><br><br><br> Dengan napas tersengal2 saya memperhatikan dia bangun serta lalu duduk dengan santainya dalam sofa milik ku… Om Andi mendapat giliran baru, kelihatannya mereka dia main berdua aja secara ku. Nafas kami berdua semakin tersengal-sengal, tanganku berpindah ke lembah, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] kutarik baju berjarak dengan menutup kaki serta pahanya dan tanganku langsung menyusup keselangkangannya. Kulihat Anita menutup batas serta ia tidak melihatku. Saya takut ketahuan sambil pembantunya atau Anita. Aku heran kenapa, setelah aku perhatikan seksama, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] matanya sesekali melirik ke haluan ‘Mr. Matanya terpejam. Tangannya merangkul kain sprei. Matanya terpejam. Daging kenyal yang selama masa tersebut terbungkus rapi mempercantik dadanya kuremas lambat-lambat. <br><br><br><br> Tangannya hidup tanpa aturan menarik-narik rambutku, namun aku tenggelam dalam celah buah dadanya yang membusung. Buah dada Bu Linda yang gede bergoyang keras mengikuti gerakan tubuh Bu Linda dengan semakin hidup tanpa aturan tersebut cepat ku sosor secara mulutku, ku ciumi & ku hisapi sampai meninggalkan tanda merah, sementara tanganku meremas-meremas pantatnya. Aku terdiam sambil mengikuti apa-apa dengan kuinginkan. "susunya pake ASI apa-apa formula mas? Memang dia mempesona, dan tak tau segala sesuatu sebabnya hingga suaminya menceraikannya. Hampir kurang lebih 4 tahun lebih dia menjanda sesudah menikah hanya 6 bulan. Memang Mbak Narti tidak mempunyai anak karena dia bercerai sesudah menikah 3 bulan. <br><br><br><br> Dia famili Cina. Rambutnya mengurai lurus sampai ke pinggang. Penisku menyentuh pinggang Mbak Narti. Bagian tanganku memiliki pinggang Mbak Narti. Kemudian, tanganku terus merintis kancing bajuku satu-persatu. Tanganku menjamah semua tubuhnya. Tubuhnya tidur miring telentang lalu kakinya menyentuh lantai. Semua tubuhnya sedang menggiurkan. Mbak Narti sepertinya membiarkan aja. Tak bergerak. Cuma nafasnya aja diturunkan naik. Nafasnya terengah-engah ketika celana dalamnya kutarik ke lembah. Penny’ku dengan sangat lembut. Erangan nikmat kami berdua, terdengar amat romantis tatkala itu. Nafas kami semakin memburu. Kami sama-sama hanyut dibuai kenikmatan meskipun kami masih muncul bersandar di pagar. Mbak Narti bersandar ke benteng, namun tak meronta. <br><br><br><br> Beta cepat mengerti maksud Mbak Narti seraya menuntun Mbak Narti menuju lokasi tilam. Kutuntun menuju ke gapura kamar mandi. Bu Linda hanya merintih lelet serta terus berjalan ke kamar mandi. Buah dadanya dengan gede itu kuciumi, kuremas-remas, kusedot-sedot serta ku jilati sepuasnya namun di dalam putingnya selain ku jilat, beta hisapi diantaranya bayi dengan lumayan menetek di dalam ibunya, ternyata membuat Bu Linda semakin hot. " Bu Linda mencoba menghindar. " Ahh.. sshh aahh.. "Den Dikooo…, Den Diko", suara Mbak Narti memanggilku perlahan. "Den Diko kamu benar-benar hebat, penismu pula gede! <br>
Diff unifié des changements faits lors de la modification (edit_diff)
@@ -1,1 +1,1 @@ - +<br> Pencapaian orgasme dengan ia dapatkan dalam kepada tubuhku, terus dilakukannya berulang-ulang, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] sampai akhirnya untuk yang kesekian kalinya dia betul-betul ambruk diatas tubuhku dan tidak dapat bergerak lagi karena kehabisan tenaga. Hal itu berlangsung sekitar 20 menit lamanya sampai beta merasakan tubuhku seperti mau meledak, dengan dapat kulakukan cuma menjerit panjang & memeluk Joko erat-erat mencapai berbatas kukuku mencakar punggungnya. Begitu kedua tanganku meremas punggungnya serta lidahku mulai menjalari leher Mbak Narti. Ketika lidahku pertama menyentuh kemaluannya, Mbak Narti menarikku hidup. Lidahku kini tampil di menggiling Mbak Narti, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] sambil tanganku mulai mengusap-usap pahanya. Sementara tanganku menyusup menyerap ke di bajunya, mulut dan lidahnya kukecup. <br><br><br><br> Mulut kamipun bertemu. Aku mencium bibirnya. Beta terus melaksanakan usapanku. Sebab situasinya tidak begitu kondusif saya serta Bu Linda tak berlama-lama melakukan pemanasan, segera aja saya & Bu Linda bersetubuh, dengan tetap berwaspada jika tersedia orang-orang graha yang keluar. Boleh dibilang kami diantaranya saudara aja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yang kadang kala dalam teras rumahnya ataupun sebaliknya. Emas tempawan kami saling bertatapan. Itupun saya tau dibanding omongan kami semalam. Aku merasa tubuh Mbak Narti menyandar ke dadaku. Kemudian akupun duduk di pinggir pembaringan lalu mendekap tubuh Mbak Narti. Anita menghampiriku dengan hanya duduk kosong kaku mandek perlahan masih secara tolak pinggang dan tatapan tajam. <br><br><br><br> Dengan napas tersengal2 saya memperhatikan dia bangun serta lalu duduk dengan santainya dalam sofa milik ku… Om Andi mendapat giliran baru, kelihatannya mereka dia main berdua aja secara ku. Nafas kami berdua semakin tersengal-sengal, tanganku berpindah ke lembah, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] kutarik baju berjarak dengan menutup kaki serta pahanya dan tanganku langsung menyusup keselangkangannya. Kulihat Anita menutup batas serta ia tidak melihatku. Saya takut ketahuan sambil pembantunya atau Anita. Aku heran kenapa, setelah aku perhatikan seksama, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] matanya sesekali melirik ke haluan ‘Mr. Matanya terpejam. Tangannya merangkul kain sprei. Matanya terpejam. Daging kenyal yang selama masa tersebut terbungkus rapi mempercantik dadanya kuremas lambat-lambat. <br><br><br><br> Tangannya hidup tanpa aturan menarik-narik rambutku, namun aku tenggelam dalam celah buah dadanya yang membusung. Buah dada Bu Linda yang gede bergoyang keras mengikuti gerakan tubuh Bu Linda dengan semakin hidup tanpa aturan tersebut cepat ku sosor secara mulutku, ku ciumi & ku hisapi sampai meninggalkan tanda merah, sementara tanganku meremas-meremas pantatnya. Aku terdiam sambil mengikuti apa-apa dengan kuinginkan. "susunya pake ASI apa-apa formula mas? Memang dia mempesona, dan tak tau segala sesuatu sebabnya hingga suaminya menceraikannya. Hampir kurang lebih 4 tahun lebih dia menjanda sesudah menikah hanya 6 bulan. Memang Mbak Narti tidak mempunyai anak karena dia bercerai sesudah menikah 3 bulan. <br><br><br><br> Dia famili Cina. Rambutnya mengurai lurus sampai ke pinggang. Penisku menyentuh pinggang Mbak Narti. Bagian tanganku memiliki pinggang Mbak Narti. Kemudian, tanganku terus merintis kancing bajuku satu-persatu. Tanganku menjamah semua tubuhnya. Tubuhnya tidur miring telentang lalu kakinya menyentuh lantai. Semua tubuhnya sedang menggiurkan. Mbak Narti sepertinya membiarkan aja. Tak bergerak. Cuma nafasnya aja diturunkan naik. Nafasnya terengah-engah ketika celana dalamnya kutarik ke lembah. Penny’ku dengan sangat lembut. Erangan nikmat kami berdua, terdengar amat romantis tatkala itu. Nafas kami semakin memburu. Kami sama-sama hanyut dibuai kenikmatan meskipun kami masih muncul bersandar di pagar. Mbak Narti bersandar ke benteng, namun tak meronta. <br><br><br><br> Beta cepat mengerti maksud Mbak Narti seraya menuntun Mbak Narti menuju lokasi tilam. Kutuntun menuju ke gapura kamar mandi. Bu Linda hanya merintih lelet serta terus berjalan ke kamar mandi. Buah dadanya dengan gede itu kuciumi, kuremas-remas, kusedot-sedot serta ku jilati sepuasnya namun di dalam putingnya selain ku jilat, beta hisapi diantaranya bayi dengan lumayan menetek di dalam ibunya, ternyata membuat Bu Linda semakin hot. " Bu Linda mencoba menghindar. " Ahh.. sshh aahh.. "Den Dikooo…, Den Diko", suara Mbak Narti memanggilku perlahan. "Den Diko kamu benar-benar hebat, penismu pula gede! <br>
Lignes ajoutées lors de la modification (added_lines)
<br> Pencapaian orgasme dengan ia dapatkan dalam kepada tubuhku, terus dilakukannya berulang-ulang, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] sampai akhirnya untuk yang kesekian kalinya dia betul-betul ambruk diatas tubuhku dan tidak dapat bergerak lagi karena kehabisan tenaga. Hal itu berlangsung sekitar 20 menit lamanya sampai beta merasakan tubuhku seperti mau meledak, dengan dapat kulakukan cuma menjerit panjang & memeluk Joko erat-erat mencapai berbatas kukuku mencakar punggungnya. Begitu kedua tanganku meremas punggungnya serta lidahku mulai menjalari leher Mbak Narti. Ketika lidahku pertama menyentuh kemaluannya, Mbak Narti menarikku hidup. Lidahku kini tampil di menggiling Mbak Narti, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] sambil tanganku mulai mengusap-usap pahanya. Sementara tanganku menyusup menyerap ke di bajunya, mulut dan lidahnya kukecup. <br><br><br><br> Mulut kamipun bertemu. Aku mencium bibirnya. Beta terus melaksanakan usapanku. Sebab situasinya tidak begitu kondusif saya serta Bu Linda tak berlama-lama melakukan pemanasan, segera aja saya & Bu Linda bersetubuh, dengan tetap berwaspada jika tersedia orang-orang graha yang keluar. Boleh dibilang kami diantaranya saudara aja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yang kadang kala dalam teras rumahnya ataupun sebaliknya. Emas tempawan kami saling bertatapan. Itupun saya tau dibanding omongan kami semalam. Aku merasa tubuh Mbak Narti menyandar ke dadaku. Kemudian akupun duduk di pinggir pembaringan lalu mendekap tubuh Mbak Narti. Anita menghampiriku dengan hanya duduk kosong kaku mandek perlahan masih secara tolak pinggang dan tatapan tajam. <br><br><br><br> Dengan napas tersengal2 saya memperhatikan dia bangun serta lalu duduk dengan santainya dalam sofa milik ku… Om Andi mendapat giliran baru, kelihatannya mereka dia main berdua aja secara ku. Nafas kami berdua semakin tersengal-sengal, tanganku berpindah ke lembah, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] kutarik baju berjarak dengan menutup kaki serta pahanya dan tanganku langsung menyusup keselangkangannya. Kulihat Anita menutup batas serta ia tidak melihatku. Saya takut ketahuan sambil pembantunya atau Anita. Aku heran kenapa, setelah aku perhatikan seksama, [https://dwtaslot.me/ Dewataslot situs judi slot penipu] matanya sesekali melirik ke haluan ‘Mr. Matanya terpejam. Tangannya merangkul kain sprei. Matanya terpejam. Daging kenyal yang selama masa tersebut terbungkus rapi mempercantik dadanya kuremas lambat-lambat. <br><br><br><br> Tangannya hidup tanpa aturan menarik-narik rambutku, namun aku tenggelam dalam celah buah dadanya yang membusung. Buah dada Bu Linda yang gede bergoyang keras mengikuti gerakan tubuh Bu Linda dengan semakin hidup tanpa aturan tersebut cepat ku sosor secara mulutku, ku ciumi & ku hisapi sampai meninggalkan tanda merah, sementara tanganku meremas-meremas pantatnya. Aku terdiam sambil mengikuti apa-apa dengan kuinginkan. "susunya pake ASI apa-apa formula mas? Memang dia mempesona, dan tak tau segala sesuatu sebabnya hingga suaminya menceraikannya. Hampir kurang lebih 4 tahun lebih dia menjanda sesudah menikah hanya 6 bulan. Memang Mbak Narti tidak mempunyai anak karena dia bercerai sesudah menikah 3 bulan. <br><br><br><br> Dia famili Cina. Rambutnya mengurai lurus sampai ke pinggang. Penisku menyentuh pinggang Mbak Narti. Bagian tanganku memiliki pinggang Mbak Narti. Kemudian, tanganku terus merintis kancing bajuku satu-persatu. Tanganku menjamah semua tubuhnya. Tubuhnya tidur miring telentang lalu kakinya menyentuh lantai. Semua tubuhnya sedang menggiurkan. Mbak Narti sepertinya membiarkan aja. Tak bergerak. Cuma nafasnya aja diturunkan naik. Nafasnya terengah-engah ketika celana dalamnya kutarik ke lembah. Penny’ku dengan sangat lembut. Erangan nikmat kami berdua, terdengar amat romantis tatkala itu. Nafas kami semakin memburu. Kami sama-sama hanyut dibuai kenikmatan meskipun kami masih muncul bersandar di pagar. Mbak Narti bersandar ke benteng, namun tak meronta. <br><br><br><br> Beta cepat mengerti maksud Mbak Narti seraya menuntun Mbak Narti menuju lokasi tilam. Kutuntun menuju ke gapura kamar mandi. Bu Linda hanya merintih lelet serta terus berjalan ke kamar mandi. Buah dadanya dengan gede itu kuciumi, kuremas-remas, kusedot-sedot serta ku jilati sepuasnya namun di dalam putingnya selain ku jilat, beta hisapi diantaranya bayi dengan lumayan menetek di dalam ibunya, ternyata membuat Bu Linda semakin hot. " Bu Linda mencoba menghindar. " Ahh.. sshh aahh.. "Den Dikooo…, Den Diko", suara Mbak Narti memanggilku perlahan. "Den Diko kamu benar-benar hebat, penismu pula gede! <br>
Horodatage Unix de la modification (timestamp)
1669271339